Di balik lebatnya hutan tropis Kalimantan, tersembunyi sebuah keindahan langka yang memukau para pengagum flora: Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata). Bunga eksotis ini tidak hanya dikenal karena warna dan bentuknya yang unik, namun termasuk karena statusnya yang makin terancam. Yuk, kenali lebih dalam tidak benar satu flora khas Indonesia ini.

Apa Itu Anggrek Hitam?

Anggrek Hitam adalah tidak benar satu spesies anggrek langka yang endemik di wilayah Kalimantan, khususnya ditemukan di Kalimantan Timur. Meski namanya “hitam,” bunga ini sesungguhnya memiliki kelopak berwarna hijau muda bersama dengan lidah (labellum) berwarna hitam pekat di anggota tengahnya—paduan warna yang terlampau kontras dan eksotis.

Fakta Menarik Anggrek Hitam

Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik tentang Anggrek Hitam :

1. Habitat Alami

Anggrek ini tumbuh di dataran rendah yang lembap, seperti tepi sungai atau daerah hutan rawa. Ia sanggup melekat di pohon besar (epifit), dan menyukai cahaya yang tidak segera serta kelembapan tinggi.

2. Mekar Musiman

Bunga ini hanya mekar sekali dalam setahun, umumnya antara bulan Maret sampai Juni. Bunga yang mekar bertahan hanya sepanjang beberapa hari—membuat peristiwa mekarnya jadi terlampau istimewa.

3. Aroma Harum

Selain cantik, Anggrek Hitam termasuk mengeluarkan aroma harum yang khas, tidak serupa bersama dengan banyak bunga lain yang justru tidak berbau.

4. Status Terancam

Anggrek ini tergolong langka dan terancam punah, akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan iklim. Oleh karena itu, bunga ini kini termasuk dalam tanaman yang dilindungi di Indonesia.

5. Identitas Daerah

Bunga satu ini telah ditetapkan sebagai maskot flora provinsi Kalimantan Timur karena keunikan dan nilai konservasinya.

6. Upaya Pelestarian

Beberapa kebun raya dan taman nasional, seperti Kebun Raya Samarinda dan Taman Nasional Kutai, udah lakukan konservasi eks-situ untuk melindungi kelangsungan spesies ini. Selain itu, edukasi kepada penduduk tentang pentingnya melindungi keanekaragaman hayati termasuk makin digalakkan.

“Semakin kami mengenal, makin besar pula permohonan untuk menjaga.”